Sambutan Kepala Sekolah :


Assalamua'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNYA semata kita bisa membuka/ menampilkan blog sederhana ini, agar masyarakat luas dapat mengetahui perkembangan kemajuan SMP Negeri 6 Jombang yang kita cintai.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak manfaatnya, baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 6 Jombang.

Akhirnya tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menerbitkan adanya Web Blog SMP Negeri 6 Jombang, teriring doa semoga amal perbuatannya dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah SWT dan kami mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan tampilan Web Blog dan peningkatan mutu SMP Negeri 6 Jombang dimasa-masa mendatang.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, 30 September 2011

Golongan Darah dan Transfusi Darah

Darah manusia digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglitininnya. Aglutinogen atau antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan aglutinin atau antibodi. Penggelongan ini sangat bermanfaat untuk transfusi darah.

Golongan Darah
Karl Landsteiner adalah seorang ahli imunologi dan ilmu penyakit, yang lahir di Austria (1868 – 1943). Ia menggolongkan darah manusia menjadi A, B, AB, dan O. Penggolongan tersebut didasarkan pada jenis antigen dalam eritrosit dan antibodi plasma darah.
Darah golongan A merupakan darah yang eritrositnya mengandung aglutonogen A atau antigen A. Dalam plasma darahnya, terdapat aglutinin ß (antibodi ß)
Darah golongan B merupakan darah yang dalam eritrositnya mengandung aglutinogen B (antigen B). Dalam plasma darahnya, aglutinin a (antibodi a).
Darah golongan AB merupakan darah yang dalam eritrositnya mengandung aglutinogen A dan B (antigen A dan B). Akan tetapi, dalam plasma darahnya tidak menandung aglutinin a dan ß (antibodi a dan ß).
Sementara itu, darah golongan O merupakan golongan darah yang eritrositnya tidak mengandung aglutinogen (antigen). Akan tetapi dalam plasma darahnya membentuk aglutinin (antibodi) a dan ß.
Darah akan menggumpal atau membeku jika antigen A bertemu antibodi a dan antigen B bertemu antibodi ß. penentuan golongan darah seseorang dapat ditentukan dengan cairan anti A (aglutinin a), anti b (aglutinin ß).

Transfusi Darah
Transfusi darah merupakan proses memasukkan (transfer) darah utuh atau komponen darah langsung ke dalam aliran darah. orang yang mendapatkan darah disebut resipien dan orang yang memberikan disebut donor.
Orang yang memiliki darah golongan O tidak dapat menjadi resipien dari darah golongan A, B dan AB. Akan tetapi, memiliki golongan darah O dapat mentransfusikan ke golongan darah A, B dan AB. Oleh karena itu, orang yang memiliki golongan darah O disebut donor universal. Hal ini disebabkan darah golongan O mengandung antibodi a dan ß sehingga mengakibatkan penggumpalan (aglutinasi).
Darah golongan AB memiliki antigen A dan B. Jika darah golongan Ab ditransfusikan ke darah golongan A, B, atau O akan menimbulkan aglutinasi. Akan tetapi, orang yang memiliki darah golongan AB dapat menerima transfusi dari orang yang memiliki darah golongan A, B, atau O karena darah golongan AB tidak mengandung antibodi sehingga tidak akan terjadi aglutinasi. Berdasarkan kenyataan tersebut, orangg yang memiliki darah golongan AB dikatakan resipien universal.


Donor Golongan Darah A ( memiliki antibodi ß) == Ditransfusi == Resipien golongan darah B (memilki antibodi a)



DONOR
Aglutinogen
RESIPIEN
Aglutinin
A
B
AB
O
A
-
+
-
+
B
+
-
-
+
B
+
+
-
+
O
-
-
-
-

 Berikut Skema Kemungkinan terjadinya Transfusi Darah :
Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yakni faktor rhesus. Rhesus merupakan suatu jenis antigen yang dimiliki oleh manusia dan dimiliki pula oleh kera (macaca rhesus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar