Sambutan Kepala Sekolah :


Assalamua'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNYA semata kita bisa membuka/ menampilkan blog sederhana ini, agar masyarakat luas dapat mengetahui perkembangan kemajuan SMP Negeri 6 Jombang yang kita cintai.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak manfaatnya, baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 6 Jombang.

Akhirnya tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menerbitkan adanya Web Blog SMP Negeri 6 Jombang, teriring doa semoga amal perbuatannya dicatat sebagai amal kebaikan oleh Allah SWT dan kami mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan tampilan Web Blog dan peningkatan mutu SMP Negeri 6 Jombang dimasa-masa mendatang.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Senin, 13 Agustus 2012

MENGHADAPI KESALAHAN


“Salah” kata yang tak asing ditelinga kita. Setiap orang tak luput dari kesalahan. Dari kesalahan terkadang kita menemukan dan melihat makna dari sebuah kebenaran.
 Ibarat dalam perjalanan hidup seseorang akan membawa dua buah tas, yang satu berisikan kesalahan kita sendiri, diletakkan di belakang punggung kita; yang satu bermuatan penuh dengan kesalahan orang lain, diletakan di depan tubuh kita.” Maka dari itu, manusia selalu hanya bisa melihat serta
menunjuk kekurangan orang lain, namun acap kali tidak bisa menyadari kesalahan diri sendiri.
Oleh karena semua orang memiliki “titik buta” ini, maka kita seharusnya lebih berterima kasih pada orang lain yang telah menunjukkan kesalahan kita. Mendengar kritikan atas kesalahan sendiri justru lebih baik. Selanjutnya“kesalahan tidak dua kali” juga telah menjadi teladan bagi mereka yang mengubah diri setelah menyadari kesalahannya. Meskipun prinsip ini sangat mudah dipahami, tapi di saat menghadapi kesalahan, dibutuhkan suatu keberanian yang sangat besar untuk menerimanya.
 “Setiap kegagalan merupakan suatu undangan, mengajak kita memulai lagi satu langkah awal.” Jika kita merasa beruntung karena telah menghindar dari kesalahan, itu berarti kita telah kehilangan suatu kesempatan untuk menjadi dewasa. ”Manusia bukan orang suci, tak mungkin bebas dari kesalahan.” Makna yang terkandung dalam perkataan ini, bukanlah mencari alasan atas kesalahan yang telah kita perbuat, melainkan mengajak kita agar lebih mawas diri dalam menghadapi kesalahan. Adalah menjadi pemenang pada akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar